nongkrongvibes – When Life Gives You Tangerines merupakan salah satu drama Korea yang saat ini tengah populer dan memiliki banyak penggemar.
Selain ceritanya yang menyentuh hati dengan nuansa kisah cinta yang romantis. Drakor ini menyuguhkan banyak pelajaran hidup dan ilmu parenting yang sangat relate dengan kehidupan pada umumnya.
Bahkan tanpa di sadari banyak makna atau nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam drama Korea ini. Berikut ini beberapa nilai kehidupan dan parenting yang bisa dipetik dari kisah ini.
Pelajaran Hidup dan Parenting ala Drakor When Life Gives You Tangerines
- Mendidik Anak dengan Kasih Sayang di Tengah Keterbatasan
Tokoh utama, Ae-sun, dibesarkan dalam keluarga yang hidup serba pas-pasan. Meskipun tidak bisa mengenyam pendidikan formal, ia tumbuh menjadi gadis yang optimis, kritis, dan punya mimpi besar. Ini menggambarkan bahwa peran orang tua bukan sekadar memberi materi, tapi juga memberi ruang untuk anak berpikir, bermimpi, dan percaya pada dirinya sendiri.
Pelajaran Parenting:
Meskipun hidup dalam keterbatasan, orang tua tetap bisa memberikan “pendidikan emosional” yang kuat berupa cinta, kepercayaan, dan dukungan terhadap mimpi anak.
- Komunikasi yang Terbuka dan Jujur dalam Keluarga
Salah satu konflik yang sering muncul dalam drama ini adalah ketidakharmonisan yang disebabkan oleh komunikasi yang tidak terbuka. Ae-sun dikenal sebagai pribadi yang blak-blakan, sementara orang-orang di sekitarnya cenderung menyimpan perasaan. Hal ini menyoroti pentingnya komunikasi yang jujur dalam keluarga.
Pelajaran Kehidupan:
Komunikasi adalah jembatan untuk menghindari kesalahpahaman. Keluarga yang sehat adalah mereka yang bisa bicara dari hati ke hati, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
- Kesetiaan dan Pengorbanan Tanpa Syarat
Karakter Gwan-sik digambarkan sebagai pribadi yang setia dan konsisten. Ia mencintai Ae-sun dalam diam selama bertahun-tahun, dan membuktikan cintanya lewat tindakan, bukan hanya kata-kata. Ini bukan hanya tentang romansa, tapi juga tentang nilai pengorbanan dan ketulusan yang menjadi fondasi hubungan yang sehat.
Nilai Kehidupan:
Dalam dunia yang serba instan, drama ini mengingatkan bahwa cinta sejati adalah tentang kesabaran, konsistensi, dan hadir dalam suka maupun duka.
- Memberi Ruang untuk Anak Jadi Diri Sendiri
Meski tinggal di masyarakat konservatif, Ae-sun tidak dibatasi untuk bermimpi. Ia tetap mengekspresikan pendapatnya, bahkan jika itu tidak sesuai norma. Ini menunjukkan pentingnya memberi ruang pada anak untuk berpikir kritis dan berkembang tanpa tekanan.
Inti parenting:
Anak bukan replika orang tua. Mereka butuh ruang aman untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
- Hidup Itu Tidak Harus Sempurna, Tapi Harus Bermakna
Drama ini menyajikan kenyataan bahwa hidup tidak selalu manis. Namun, dari ladang jeruk dan kisah cinta sederhana itulah muncul makna yang dalam: hidup adalah tentang menghargai yang kita miliki dan tidak menyerah dengan keadaan.
Nilai Kehidupan:
Kebahagiaan sejati sering kali tidak datang dari kemewahan, melainkan dari hubungan yang tulus dan perjuangan yang penuh makna.